Dalam dunia pemasaran, para pelaku bisnis sering kali mencari strategi yang dapat meningkatkan penjualan dan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Salah satu strategi yang dapat digunakan adalah yang dikenal sebagai “Decoy Effect” atau efek perangkap. Decoy Effect adalah fenomena di mana kehadiran suatu pilihan yang kurang menguntungkan secara relatif dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengambil keputusan pembelian.
[ez-toc]
Decoy Effect terjadi ketika penawaran alternatif yang kurang menguntungkan secara relatif diberikan sebagai “pilihan perangkap” untuk membuat pilihan lain terlihat lebih menarik bagi konsumen. Dalam situasi ini, konsumen cenderung memilih opsi yang sebelumnya tidak menarik atau tidak diinginkan, karena perbandingannya terhadap opsi lain yang muncul sebagai perangkap.
Mari kita lihat beberapa contoh konkret tentang bagaimana Decoy Effect dapat diterapkan dalam strategi pemasaran dan bisnis.
Bayangkan sebuah hotel yang menawarkan tiga paket harga: Paket A (Rp1.000.000) dengan kamar reguler, Paket B (Rp1.200.000) dengan kamar reguler plus sarapan pagi, dan Paket C (Rp1.250.000) dengan kamar reguler, sarapan pagi, dan akses ke fasilitas spa. Dalam situasi ini, Paket B adalah decoy yang ditujukan untuk menjadikan Paket C terlihat lebih menarik. Meskipun tambahan fasilitas spa di Paket C tidak sebanding dengan peningkatan harga Rp50.000, keberadaan Paket B mempengaruhi konsumen untuk memilih Paket C sebagai pilihan yang paling menguntungkan.
Sebuah restoran menyediakan tiga pilihan menu: Menu A dengan satu hidangan utama seharga Rp100.000, Menu B dengan dua hidangan utama seharga Rp120.000, dan Menu C dengan dua hidangan utama dan hidangan penutup seharga Rp130.000. Di sini, Menu B berperan sebagai decoy yang bertujuan untuk membuat Menu C terlihat lebih menarik. Dalam perbandingan, kenaikan harga Rp10.000 untuk mendapatkan hidangan penutup membuat Menu C menjadi pilihan yang lebih baik bagi konsumen.
Sebuah perusahaan perangkat lunak menawarkan tiga paket langganan: Paket Basic seharga Rp200.000 per bulan, Paket Pro seharga Rp350.000 per bulan, dan Paket Premium seharga Rp500.000 per bulan. Dalam hal ini, Paket Pro menjadi decoy yang bertujuan untuk membuat Paket Premium terlihat lebih menarik. Meskipun kenaikan harga dari Paket Pro ke Paket Premium cukup signifikan, keberada
No products in the cart
Return to shop